sexy pig !!!
Senin, 14 September 2009
Sexy pig’s
Ada Cerita di depan komuk / muka gw banyak yang lalu-lalang,hilir- mudik,bulak-balik,jalan, ngebut,pasang aksi tebar pesona, ngamen, minta sedekah kacauuu...........................balau mirip tentara nazi yang kalah perang.
Tapi ngak usah kacauu.. balau.... mendingan focus aja dengan apa yang mereka pakaian . yang di kenakan bukannya jadi sok pengamat mode tapi yang ada di benak gw saat itu ya ini style yang hampier sama antara seorang dengan orang lain, bahkan ada yang sama tapi tak serupa...
Semakin hari tiap w liat abg-abg baik yang cowok apa yang cewek kayaknya mereka di mata gw sama aja yang ada yang unik beda , apa ini ada panyakit ah... tapi memang iya mereka satu gaya , ya gaya jaman sekarang gilaa, gw berarti gaya apakah trend berputar dari dulu emang gw senang di bilang aneh tetapi menurut w enak di ucap.menjadi pribadi yang unik. unik adalah hal yang tabuu di masyarakat kita ini.. ihh tambah serem ajah nih hidup ya emang kalau semuanya merah atau kuning kita sendiri pink agak kebiru-biruan kan jadi aneh tapi setiap orang itu beda gaya and tidak tubuh yang sempurna , semua berbeda antara satu dengan lainya. Sikap ,dan style pula Lai, M'pok, Kang, Om, De, Bro, Sis !
Yang di liat tiap hari di kampus, bis , terminal, pasar, mall, sekitar rumah ...mereka sama tak ada bedanya gaya,style tanpa beda semua jadi seragam yang banyak gw liat satu warna yang beda Cuma sikap mereka dalam bertindak .kalau gaya semuanya jadi seragam mereka kehilangan jati diri sendiri tak punya yang khas zzzzzzzz. Style semua menjadi sebuah uniform (seragam) belaka bukan sebuah identitas seorang dalam hidup yang penting kata mereka tidak ketinggalan mode atawa mengikuti trend tapi jadilah trendseter aja dari pada jadi seorang domba yang memngikuti yang gembala, kau adalah pemimpin dirimu sendiri yang tau apa mau lo atau kenyamanan lo bukan orang lain tetapi DO IT YOUR SELF... ?
APA seperti babi gemuk itu adalah SEXY kalau BABI yang kurus KURANG seksilahlah tak laku di jual ‘kata pedagang babi tentunya bukan pedagang es cendol’.
0 komentar:
Posting Komentar