KOMA LOVE LETTER @ 2011. Diberdayakan oleh Blogger.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

GARA-GARA HANYA INGIN MAKAN NASI GORENG, SATU KELUARGA MASUK RUMAH SAKIT!

Senin, 05 Maret 2018

partai nasgor


Kejadian ini terjadi saat malam minggu di daerah Jakarta Selatan.
Dialami oleh satu keluarga yang terdiri dari seorang Bapak, Istrinya dan 4 orang anaknya dua laki-laki dua lagi perempuan yang masih usia sekolah SMA, SMP dan SD.
Kronologi kejadian itu diawali saat keluarga tersebut yang sedianya akan makan di warung nasi goreng favorit mereka.

Namun karena warung favorit tersebut tutup di karenakan pemiliknya pulang kampung, sehingga keluarga tersebut memutuskan untuk makan di warung favorit lainnya..
Maka si bapak langsung membalikkan arah mobilnya tanjap gas dengan menyeberang jalan . Dan segera menuju warung yang dimaksud dengan perut keroncongan.
Dalam keadaan lalu lintas malam itu yang cukup ramai karena bertepatan malam minggu, sampailah di tempat yang dituju. Walaupun warung tersebut di dalam areal sebuah rumah sakit namun cita rasanya cukup memuaskan menurut keluarga tersebut.
Jadilah mereka sekeluarga masuk ke rumah sakit hanya gara-gara ingin makan nasi goreng!
Menolak lapar , menuntut kenyang !!!

Tamat.


Read more...

1 Januari

Kamis, 31 Desember 2015

Resolusi ehh revolusi

Revolusi menghancurkan dan membangun yang baru lebih baik tanpa penindasan manusia atas manusia atau bangsa atas bangsa bro.. Yap’a, Revolusi Kuba, merupakan perjuangan bersenjata yang menuju pada kejatuhan diktator Kuba Fulgencio Batista y Zaldívar yang merupakan boneka imerialis aka Amerika Serikat pada tanggal 1 Januari 1959 oleh Movimiento 26 de Julio yang dipimpin oleh Fidel Alejandro Castro Ruz yang kelak menjadikan dia Presiden Kuba.

Pada bulan Desember 1956, dengan 82 pejuang revolusioner  meninggalkan Meksiko menumpang perahu Granma menuju Kuba. Semuanya terbunuh dalam pertempuran pertama begitu mendarat di daerah yang kini menjadi Provinsi Granma, kecuali 12 orang. Castro Bersaudara dan Guevara termasuk orang-orang  yang selamat. Pada tahun 1958, pasukan pemberontak memulai serangan. Mereka maju dalam dua  kelompok. Yang pertama dipimpin oleh Castro Bersaudara dan menuju bagian timur pulau dengan kota terbesar keduanya Santiago de Cuba. Kelompok yang kedua di bawah pimpinan Che Guevara dan Camilo Cienfuegos menuju ke barat. Pertempuran Santa Clara yang menentukan meletus dan dimenangkan oleh kelompok tersebut. Pada tanggal 1 Januari 1959, Batista melarikan diri ke Republik Dominika. Esoknya, pemberontak menduduki Havana dan Santiago de Cuba. Pada tanggal 8 Januari, Fidel Castro mencapai Havana, menyempurnakan kemenangan revolusi.  Revolusi kuba di awal tahun yang baru hhmm revolusi yang membebaskan.


Tahun baru 2016 tepat 59 tahun lalu setelah Revolusi Kuba alkisah di sebuah negeri yang dinginya tak terlalu dingin apa lagi panasnya tak terlalu panas setiap Tahun matahari selalu bersinar setiap hari.  Pergantian tahun, tanggal dan bulan saja tapi masih dengan semangat lama yang meye-menye selalu begitu dari tahun ke tahun mendayu-dayu mendayung  satu pulau pun tak ketemu-temu galau di tengah lautan dunia global penuh dengan hawa konsumtif  dengan iringan angin sepoi-sepoi namanya kebebasan yang membawa ke arah kebebasan yang mengedepankan ego individu mau menang sendiri aroma fasis dan nada rasis yang mengemuka.

Rasa benar sendiri dengan apa yang di percaya dengan doktrin agama yang merasa paling super benar, selalu saja iri dengan umat lainya pada hal dirinya selalu saja gaya yang Cuma kesenangan posmo sekalii yang penting  happy-happy yee yang lain masa bodoh ahh masa sih lu kan ngak bisa hidup sendiri bro!!

Bergaya sok Postmo yang sudah membunuh tuhan-tuhan lama tapi aneh tuhan malah dibunuh tapi di hidupkan tuhan untuk dirinya sendiri penuh curiga yang berlainan kepercayaan pandangan atau pun gaya ..hmm posmo yang aneh bukan, pada hal tuhan menciptakan manusia menurut rupa dan gambaran Allah. Semua di ciptakan saling melengkapi , saling gotong-royong membangun peradaban di bumi dan menjaga keberlangsungan mahluk lainya .

edwanov



Read more...

Jejak Langkah Pramoedya Ananta Toer.

Jumat, 26 September 2014

Jejak Langkah Pramoedya Ananta Toer.

Novel Pram ini menuliskan Kisah perjuangan seorang yang bernama Minke sebagai aktivis dalam hal tulis menulis untuk melawan penjajahan colonial sangat kental ditayangkan oleh Pramoedya pada
novel Jejak Langkah ini, sebagai kelanjutan dari cerita sebelumnya pada novel Bumi Manusia dan Anak Semua Bangsa. Cerita Minke pada novel ini diawali dengan kedatangannya ke Betawi pada awal abad ke 20 untuk melanjutkan sekolahnya di sekolah Kedokteran Hindia, STOVIA (bahasa Belandanya School tot Opleiding van Indische Artsen). Sebagai pendatang baru di Betawi tentu semua yang ia saksikan pertama kali di Betawi segala menakjubkan bila dibandingkan dengan kota Surabaya. Minke menggambarkan Kota Betawi dihiasi gedung bertingkat dengan kereta api yang canggih, dengan segala pemandangan tentang Ancol dan Kali Ciliwung.

selamat membaca

Read more...

Disorder and Pattern

Kamis, 22 November 2012

  Karena rangka dan pola yang terbuat dari pilihan terbatas elemen, maka ada implikasi bahwa pola dibatasi dalam beberapa cara. Gangguan, musuh pola, maka dapat dianggap tidak terbatas. Disorder tidak memiliki pola sendiri tetapi potensinya untuk membuat pola yang terbatas. Douglas berpendapat bahwa dalam contoh pertama kami menyadari gangguan yang menghancurkan pola yang sudah ada, tetapi juga bahwa ia memiliki potensi besar. Hal ini membawa kita untuk melihat gangguan sebagai simbol dari kedua bahaya dan kekuasaan.

Crow, D. A., 2010. Visible Signs: An Introduction to Semiotics in the Visual Arts. 2nd ed. Switzerland: AVA Publishing SA. (p.147)

 

Read more...

Semiotics - The study of signs


Semiotics is the study of meanings, made through the creation and interpretation of signs. It can help us decipher the ideas and signs within an image, to better understand the image as a whole.
Popular Semiotics theorist, Roland Barthes, used semiotics to examine artefacts in the popular culture of the 1950’s, popularising the idea of semiotics.
Signs are generally made up of two things;
  • A Signifier - a form of sign, and
  • The Signified - the concept which the sign represents.
One cannot exist without the other.
There are various types of sign;
  • Symbolic - the relationship between the signs is arbitrary - one does not resemble the other, and the connection must already be known.
  • Iconic - the signifier seems to resemble the signified in some shape or form, or represents it.
  • Indexical - the relationship is not arbitrary, but the two signs are connected in some way that can be observed or inferred.
Barthes identified two central kinds of signification;
  • Denotation - that which is literal and obvious. What you can physically see in front of you.
  • Connotation - the implied meaning behind the objects and ideas within an image, which can vary between individuals depending on social standing, ethnicity, gender, and an individual’s general understanding of the world.
‘Absolut Beauty’ denotes an image of a bottle of vodka, covered in cucumbers on a simple background. The cucumbers connote beauty, as they are often used in beauty regimes (the famous ‘cucumbers on the eyes’ treatment). The idea of ‘beauty’ is the signified element within the image, while the cucumbers are the signifier.
Image of Myra Hindley - this painting denotes an image of the infamous serial murderer, Myra Hindley, possibly her mugshot. However, the connotations come through the media in which it is painted - children’s handprints. The connotations of using small handprints to create the image are of innocence, childhood, and playfulness; all of which strongly contrast the image which they create - that of someone who took away these things. The relationship between the subject and the medium is symbolic in nature.

Read more...

The word is not only the purest

"Kata tidak hanya murni, tanda yang paling yg menandakan tetapi, di samping itu, tanda netral. Setiap jenis lainnya dari bahan semiotik adalah khusus untuk beberapa bidang tertentu kreativitas ideologis. Setiap bidang memiliki sendiri bahan ideologis dan merumuskan tanda-tanda dan simbol-simbol khusus untuk dirinya sendiri dan tidak berlaku di bidang lain. Dalam hal ini, tanda yang dibuat oleh beberapa fungsi ideologi tertentu dan tetap tak terpisahkan dari itu. Sebuah kata, sebaliknya, adalah netral sehubungan dengan jenis fungsi ideologis. Hal ini dapat melakukan fungsi ideologi apapun -. Ilmiah, estetika, etika, religius "

   - Valentin Nikolaevich Voloshinov, Marxism and the Philosophy of Language

Read more...

halaman belakang

About This Blog

  © Blogger templates Newspaper by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP